Remaja vs Ortu

Saat Anda menikah dan mempunyai anak yang masih kecil, mungkin Anda sangat senang bisa bersama dan mengajari mereka banyak hal, akan tetapi, menjelang anak remaja, kita pasti menghadapi begitu banyak kekhawatiran mengenai mereka. Kadangkala sebagai orangtua, kita seringkali berselisih dengan mereka dan membuat Anda semakin pusing harus bagaimana bersikap agar tercapai komunikasi yang baik. Mungkin saran di bawah ini bisa membantu Anda memecahkan masalah itu.

Beberapa tahun yang lalu anak Anda bisa bersikap sangat manis dan menginginkan agar Anda selalu didekatnya, tapi lihat sekarang, perkataan Anda dipotong dan dibantah, dia tidak mendengarkan nasehat Anda, melawan kata-kata Anda dan bahkan terlihat tidak mau berada di dekat Anda. Ke mana perginya hari - hari dimana dia dulu bermanja-manja, Anda mulai bertanya-tanya apakah ada yang salah dengan diri anda?

Sebenarnya sikap ini sudah pernah terjadi sebelumnya, coba putar kembali ingatan Anda ke masa dimana dia masih berusia sekitar 2 tahun, mungkin Anda sering mendengar dia mengatakan "ga mau" sambil menjerit-jerit dan menangis. Ya. Tepat. Itulah yang sedang dilakukannya sekarang, hanya saja dia melakukannya dengan cara yang lebih berbeda, dibandingkan menjerit ia mungkin hanya akan berdiam diri atau bahkan mendiamkan Anda dan pura-pura tidak mendengar. Anda harus pahami sedikit, ini saanya ia sedang mencari jati dirinya dan tugas Anda adalah mengarahkan.

Solusi Anda :
Mungkin Anda kadang terluka dengan sikapnya atau cara mereka memperlakukan Anda dengan penolakan mereka, saya mengerti bahwa itu tidak baik mereka lakukan. Bagaimanapun juga, seorang anak remaja tahu bahwa dia masih butuh orangtua meskipun mereka tidak mau menyatakannya.

Sebagai tips :
perasaan campur aduk yang mereka rasakan terhadap Anda juga mereka rasakan sebenarnya di dalam, kadang mereka memiliki konflik batin di dalam diri mereka karena masa pencarian jati diri. Sebagai orangtua, tetap bersikap tenang dan bertahanlah, ingatlah bahwa ini adalah masa pemberontakan mereka sebagai remaja dan biasanya akan berakhir waktu mereka berumur 16-17 tahun.

Tidak ada yang bilang bahwa anak Anda boleh bersikap tidak sopan atau membentak Anda, tapi kala ini terjadi, cobalah bersikap tenang dan katakan pada mereka "Kalau kamu tidak bisa mengatakan sesuatu dengan baik tanpa marah-marah, sebaiknya kamu jangan berbicara dulu dan renungkan baik-baik yang mau kamu bicarakan, nanti kita bicara lagi setelah kamu berpikir dan tenang. Kami akan tunggu dan mendengarkan apa yang mau kamu sampaikan nanti".

Dengan demikian anak Anda tahu bahwa Anda selalu ada untuk mereka saat mereka butuh, biarkan mereka berpikir baik buruknya sendiri lalu ajak mereka berdiskusi. Dengan begitu anak Anda tidak akan merasa dimarahi, digurui dan mereka akan senang diajak berdiskusi karena sudah dianggap dewasa.

0 komentar:

Posting Komentar